Kecanduan gadget adalah orang tua
Gunakan gadget seperti antibiotik. Tepat guna dan tepat sasaran, tidak boleh berlebihan. Hahaha benar juga sih. Namun apa yang kita lakukan jika anak kita sudah terlihat menuju kecanduan gadget?
Ya mau ga mau kita harus mengurangi frekuensi dia melihat
gadget. Awalnya pasti nangis-nangis dan ngamuk, tapi tetap konsisten ya. Demi
kebaikan anak ya harus agak keras di awal.
Every form of addiction is bad, no matter whether the narcotic be alcohol or morphine or idealism. – Carl G. Jung
Salah satu faktor anak kecanduan gadget adalah orang tua
yang manja dan tidak mau repot. Jadi anak langsung dikasih gadget biar diam.
Beliau juga bilang bahwa kenapa orang tua gampang banget
memberi gadget? Karena efeknya tidak langsung terlihat. Kalau dikasih pisau kan
pasti ga boleh, karena bisa luka. Bisa diliat saat itu kan? Tapi efek dari
gadget akan muncul beberapa tahun kemudian. Mungkin sekarang baik-baik saja,
tapi nanti? Makanya jangan sampai terlambat.
Tiga tantangan besar jika anak diberik gadget dengan
kebebasan tanpa batas adalah terpaparnya anak kepada kegiatan bully atau
cyberbully, pornografi dan sexting. Agak serem yaaa tapi itulah yang rentan
mengintai anak kita jika kita tidak mengawasi kegiatannya di dunia maya.
anak Usia 8 tahun rentan
mengalami adiksi terhadap media, games online, dan chatting rooms. Dalam
perilaku adiksi, sistem kontrol diri semakin melemah, sedangkan sistem limbik
semakin kuat mengirimkan ‘signal’nya. Seseorang yang mengalami kecanduan, semakin
sulit untuk mengontrol dirinya lepas dari perilaku tersebut.
Cara menangani anak adiksi
- jangan REAKTIF
- atur waktu
- menerima kenyataan
- solusi bersama
- aturan main
- konsekuensi atau reword
- teknik dalam mengontrol diri
- proses