Mendidik Anak Sopan Santun pada semua
0


Akan menjadi sebuah hal
yang dilematis manakala kesopan santunan tak di biasakan semenjak dini pada
buah hati. Pentingnya pendidikan sopan santun pada anak dikarenakan sebuah
keprihatinan yang mendera generasi saat ini.
Korupsi dimana-mana, kurang
menghargai antar sesame, hingga mulai bermunculannya sang penista agama di
sekitar kita.
Guna meredam hal itu semua
dalam mendidik sopan santun pada anak yang dapat kita aplikasikan bersama di
tengah kehidupan rumah tangga kita.
Mulailah
Sejak Dini dalam Mendidik Sopan Santun
Anak adalah dengan memulai sejak dini. Mengajarkan kesopan santunan pada buah
hati membutuhkan waktudan pembiasaan, agar sifat yang dimilikinya cenderung
berakar dan menetap. Dimulai sejak ia balita akan sangat baik untuk dilakukan
adanya. Balita adalah waktu yang sangat tepat dalam rentang pertumbuhan. Hal
itu disebabkan karena masa balita sekitar umur 2 hingga 3 tahun, ia mulai
mengenal dan juga memahami aspek perilaku di sekitarnya.
Berikan
Contoh Yang Baik untuk Mengajarkan
anak tentang sebuah kebajikan tak dapat dilakukan dengan metode ala “menyuruh”
atau memaksa tanpa adanya contoh dari orang tuanya. Balita merupakan para
peniru ulung, sehingga dengan memberikan contoh yang baik ada anak dapat
membuat anak ikut mempraktikkannya. Mungkin sebuah contoh kebajikan dan sopan
santun dapat di contohkan oleh siapa saja, namun sebaik-baiknya pendidik sopan
santun adalah di mulai dari orang tuanya.
Ucapkan
Terima Kasih, Tolong Dan Maaf
Ini merupakan sebuah 3 kata kunci dasar dalam
memberikan contoh anak untuk bersikap menghargai dan juga kesopan santunan.
Ajarkanlah mereka dengan kata Terima Kasih untuk
mengapresiasikan perilaku baik, Tolong untuk memicu rasa
peduli (Sense of caring), dan juga Maaf sebagai
sebuah bentuk rasa pertanggung jawaban.
Ajarkan
anak Belajar Sambil Bermain Sandiwara
ini adalah sebagai salah satu metode yang dapat dicoba karena anak senang
sekali apabila ia memiliki sebuah peran (menjadi orang yang berpengaruh). Ajak
dengan mengenalkan sikap sopan santun tersebut dan juga disimullasikan dalam
bentuk permainan yang ia sukai. Misalkan saja peran tamu yang mengucapkan
salam, lalu tuan tami mempersilahkan duduk, dan lain sebagainya.
Latihlah
Dengan Konsisten agar
Anak-anak memiliki kecendrungan sering lupa dan juga tak cukup apabila diajarkan
hanya sekali saja tentang sopan santun. Perlu sebuah kesabaran, dan usaha yang
terus menerus. Apabila ada pelanggaran yang terjadi, maka anak haruslah
diingatkan, jangan sekalipun dilepaskan tanpa adanya konsekuensi apapun.

Ajarilah
Lewat Cerita salah
satu media yang sangat efektif dalam mendidik anak. Mengenalkan karakter yang
baik, sopan dan santun melalui sebuah cerita dapat meresapkan makna kedalam
hati mereka. Bahkan metode melalui cerita ini pun menjadi salah satu metode
terbaik dalam guru mengajar masa kini seperti artikel yang pernah kami
terbitkan ” Mengenal Teknik Mengajar Guru Masa Kini“.
Sikap anak
tak sopan jangan dijadikan sebuah lelucon. Contah yang sangat
memprihatinkan adalah manakala anak marah, membentak orang dewasa, hingga
berperilaku merokok seperti yang pernah di beritakan. Apa yang kita lakukan,
dengan ketidak soapanan anak dijadikan sebuah bahan lelucon, justru membuat
anak akhirnya merasa, hal tersebut adalah cara ampuh untuk menarik perhatian
dari lingkungan sekitarnya.
Selain itu tidak sopan yang di
lakukan anak adalah hal yang sepatutnya untuk mendapatkan teguran, karena
menjadikan lelucon mereka yang tidak sopan juga akan membuat mereka sulit dalam
memahami arti sopan santun, dan anak dapat beranggapan bahwa apa yang telah
dilakukannya adalah suatu hal yang lucu.
Berikan
Anak Perhatian terkadang anak
menunjukan sikap kurang santun dikarenakan ingin mencari perhatian dari orang
tua. Oleh karena itu berikanlah perhatian yang cukup kepada anak sesibuk apapun
diri anda. Tinggalkanlah sejenak pekerjaan jika perlu, apabila anak sedang
dalam keadaan rindu akan perhatian anda.
Tidak adil apabila kita hanya
melakukan teguran jika sang anak melakukan kesalahan. Apabila anak bersikap
baik dan sopan maka hal tersebut perlu juga di berikan pujian.
Dengan begitu anak akan mengasosiasikan perbuatan baik adalah bentuk
penghargaan.
Sabar
dan Beri Waktu dalam mengajarkan
sopan santun pada sang anak memang membutuhkan waktu yang tidakah sebentar.
Telaten dan juga sabar merupakan salah satu kunci utama kesuksesan mengajarkan
anak sopan santun. Tidak masalah apabila anak-anak mengulangi pelanggaran, yang
terpenting adalah control dan konsistensi anda dalam mengingatkannya.
Kenalkan
Dengan Agama merupakan pilar utama dalam
pembentukan akhlak dan juga moral umat manusia. Kenalkanlah anak dengan agama
semenjak dini, nilai-nilai moral dalam agama. Hal tersebut sangatlah penting,
dengan memahami ajaran agama secara benar dan mendalam maka sebagai orang tua
berarti telah berjasa dalam mencetak generasi yang toleran pada sesama. Jangan
sampai anak yang tidak di ajarkan dengan agama secara benar, justru menjadi
calon pemimpin yang Hobinya menista agama orang lain yang bukan sebagai
kapasitasnya. Cukuplah dengan fenomena yang terjadi saat ini, yang mana seorang
pemimpin menistakan agama dari umat lain.
Ikat
Dengan Do’a ibarat kayuhan sepeda, yang mana semakin
dikayuh ia akan bergerak menuju suatu tujuan. Do’a kan anak anda dengan tulus
untuk sebuah kebaikan. Doa pun juga dapat berbentuk kata-kata teguran secara
baik. Berusahalah untuk selalu menjadi orang tua tangguh dalam mendidik kesopan
santunan anak semenjak dini. Karena hanya dengan mendidik sopan santun tanpa
doa ibarat kesombongan dari seorang hamba. Sempurnakanlah usaha yang anda
lakukan dengan doa, semoga generasi anak kita kedepan menjadi calon penebar
damai dan saling mencintai sesamanya.
Komentar