Gelar Tes Berbasis (LMS) Learning Management System dalam Program Organisasi Penggerak
Persatuan
Guru Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto terus menuntas program Organisasi
Penggerak ,Mojokerto terpilih bersama sembilan kabupaten se-Indonesia program
organisasi penggerak ini akan ditempuh selama tiga tahun.
Awal
kegiatan pertama dilaksanakan yaitu mengerjakan modul melalui aplikasi LMS ( Learning
Managemen System ) oleh Kepala Sekolah dan guru dari sembilan sekolah
se-Kabupaten Mojokerto di Hotel salah satu gedung pertemuan di hotel Trawas.
Sembilan
sekolah ini yaitu SMP Sunan Ampel- Bangsal, SMP Miftahul Surur- Puri, SMP Wali
Songo-Sooko, SMP Roudlotun Nasiin -Kemlagi, SMP Khoiriah Hasyim-Mojosari, SMP
Bhineka- Pungging, SMP IT Mambaul Ulum-Mojosari, SMP Terpadu Darul Dakwah Kedungmaling, SMP Ma’arif- Puri.
Masing
masing sekolah mengirim sembilan orang. Satu kepala sekolah dan delapan
diantaranya berasal dari guru” menurut H. Moh. Saiful Anam, S.Ag. M.Pd.I, selaku Ketua
Pengurus Cabang. Pergunu.
Dalam
Pengerjaan modul LMS ( Learning Managemen System ) ini dari tahap pertama dilalui oleh para guru
yang ikut dalam program organisasi penggerak tersebut.
Dari
satu semester ini, dari semua guru akan menyelesaikan materi paradigma , materi
kurikulum merdeka, dan kompetensi guru apa yang di paparkan oleh mantan Ketua
MWCNU Mojoanyar mojokerto.
Inti dari kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas
guru khususnya guru guru dari kalangan NU. Dan juga memperdalam pemahaman guru
terkait dengan kurikulum merdeka belajar yang selama ini diterapkan di setiap
sekolah.Mulai mengerjakan modul LMS ( Learning Managemen System ) ini dimulai dari pagi dari jam 08.40 dan selesai hingga jam 12 dan dilanjutkan
dengan penutupan serta foto bersama dengan peserta yang hadir.