Apa itu Tipografi
Tipografi pada dasarnya adalah teknik dalam memilih teks dalam proses desain grafis. Jadi pengertian tipografi secara umum adalah teknik dalam melakukan penyusunan huruf dan teks di dalam suatu pembuatan visual supaya dapat terbaca dan menarik untuk dilihat. Seni ini berkaitan erat dengan pemilihan jenis huruf atau yang dikenal dengan sebutan font.
Tipografi akan menentukan estetika di dalam suatu desain grafis. Oleh sebab itu, perlu kemampuan khusus untuk dapat menyusun tipografi yang menarik secara visual dan dapat diterima dengan baik oleh pembacanya.
Contoh tipografi yang mungkin sering ditemui adalah tipografi di desain poster dan kemasan. Ketika kalian menyaksikan tulisan di dalam suatu poster atau desain kemasan, maka itulah yang dinamakan dengan tipografi.
Meskipun berkaitan erat dengan desain grafis, tetapi tipografi sebenarnya juga dapat digunakan pada seni-seni murni. Salah satu seni non-desain grafis yang memanfaatkan tipografi adalah puisi. Tipografi puisi adalah struktur yang membentuk suatu puisi, mulai dari tepi kanan-kiri, baris, hingga penggunaan huruf kapitalnya.
Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli
Elemen Tipografi
Setidaknya ada dua elemen penting yang terdapat di dalam suatu tipografi, elemen itu antara lain:
Huruf Teks
Huruf teks adalah huruf yang dipilih untuk memberikan penjelasan tertentu. Jadi huruf teks ini sifatnya adalah pendukung dari huruf utama. Penyusunan huruf teks penting dilakukan supaya teks mudah dibaca dengan jelas.
Jadi usahakan agar dapat mempertimbangkan mengenai ukuran, warna, dan jenis font agar para pembaca dapat membaca dalam kondisi apapun.
Huruf Judul
Huruf judul adalah huruf utama dari suatu publikasi visual. Huruf judul umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dari huruf teks. Jadi huruf judul ini juga perlu mempertimbangkan jenis font yang dipilih, ukuran, dan juga warna.
Fungsi Tipografi
Ada beberapa fungsi yang dihasilkan dari pembuatan seni tipografi, fungsi-fungsi itu antara lain:
Mudah Dibaca
Mudah dibaca adalah salah satu fungsi utama dari tipografi. Jadi, tipografi dibuat supaya pembaca dapat dengan mudah memahami teks yang dituliskan. Di sini, pemilihan font, ukuran, dan warna akan sangat menentukan.
Menarik Perhatian
Selain untuk memberikan kemudahan, tipografi juga berfungsi untuk menarik perhatian para pembaca. Tipografi ini bahkan lebih penting ketimbang ilustrasi dari suatu desain publikasi. Pasalnya, tujuan dari desain publikasi itu tercantum pada tipografi.
Oleh sebab itu, perlu penyusunan yang dapat menarik perhatian calon pembacanya.
Memperkuat Tema Visual
Tipografi juga menentukan kesan visual di dalam suatu desain grafis. Misalnya ketika ingin membuat poster yang bertemakan misteri. Pemilihan font dan warna pun juga harus menyesuaikan dengan desain yang ada, agar kesan horor semakin kuat.
Namun berbeda ketika kita sedang membuat poster yang bertemakan horor, tetapi menggunakan warna font yang cenderung berwarna, tentunya akan menghilangkan kesan horor.
Memperkuat Karakter
Memperkuat karakter juga merupakan salah satu fungsi dari tipografi, terutama untuk pembuatan desain produk. Pemilihan jenis dan warna tipografi akan sangat menentukan karakter dari produknya.
Misalnya produk yang dikhususkan untuk laki-laki akan dibuat dengan jenis font yang tegak, tebal, dan tegas agar memperkuat karakter kelaki-lakian mereka.
Prinsip Tipografi
Seperti yang telah dijelaskan bahwa tipografi tidak bisa disusun secara asal-asalan. Perlu adanya kemampuan khusus untuk dapat melakukannya.
Namun, pada dasarnya ada tiga prinsip yang harus dipenuhi dalam penyusunan tipografi agar tujuannya dapat tercapai. Prinsip itu antara lain:
Readability
Readability maksudnya adalah tipografi harus dapat terbaca. Seperti diketahui, tujuan utama pembuatan tipografi adalah untuk memudahkan para calon pembacanya.
Oleh sebab itu, di dalam tipografi harus memenuhi prinsip readability. Readability ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu misalnya jenis font, jarak antar huruf, ukuran, sampai kombinasinya.
Legibility
Legibility pada dasarnya nyaris sama dengan readability, yaitu kemudahan untuk dibaca. Prinsip ini juga harus diterapkan supaya para pembaca dapat dengan mudah memahami apa isi teks.
Legibility ini dipengaruhi oleh jenis font dan ukurannya. Semakin mudah dibaca, maka tipografi akan semakin baik pula.
Visibility
Visibility maksudnya adalah tipografi dapat terlihat dalam jarak tertentu. Artinya, tipografi disarankan untuk jangan terlalu kecil supaya dapat terlihat oleh para pembaca sejauh apapun jarak penglihatannya. Selain itu, jenis font juga akan menentukan visibility, karena dalam beberapa kasus, memang tipografi terlihat dengan jelas, tetapi tidak bisa terbaca.
Estetika
Tipografi juga harus memenuhi prinsip estetika. Meskipun mungkin selera dan karakter tiap desainer pasti berbeda, tetapi ada estetika-estetika tertentu yang menjadi pakem di dalam tipografi.
Estetika ini akan sangat mempengaruhi keindahan dari tipografi sehingga dapat menarik perhatian orang. Semakin bagus tipografi dibuat, maka akan semakin membuat orang penasaran pula. Alhasil., tujuan dari tipografi pun akan terpenuhi.
Tips Penggunaan Tipografi
Pemilihan Jenis dan Warna Font
Pemilihan font merupakan salah salah satu faktor yang akan sangat menentukan kesan dari tipografi. Oleh karena itu, usahakan untuk memilih font yang sesuai dengan tujuan dari desain yang diinginkan.
Sesuaikan pula, font dengan latar belakangnya. Hal ini berkaitan dengan warna dari teks, jadi apabila latar belakang berwarna gelap, maka usahakan agar teks menggunakan warna yang terang, pun sebaliknya.
Menentukan Ukuran
Ukuran juga patut dipertimbangkan ketika sedang membuat suatu desain. Tentukan ukuran font sesuai dengan output yang akan dihasilkan. Misalnya untuk publikasi cetak, maka ukuran font juga usahakan yang cenderung besar.
Ukuran font juga diusahakan jangan sampai terlalu kecil.
Pengaturan Jarak Antar Teks
Jarak antar teks atau spasi juga perlu diperhatikan agar tipografi lebih enak untuk dibaca. Usahakan agar spasi membuat tulisan lebih mudah untuk dibaca. Selain itu, berikan pula jarak teks dengan tepi dari desain agar tidak terlalu memenuhi desain utama.