Membantu kemajuan anak selama duduk di bangku SMP

 

Saat anak SMP merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh orangtua yang memiliki anak berusia remaja. Pasalnya, pola pengasuhan untuk anak SMP cenderung berbeda karena ia sudah punya keinginan untuk lebih mandiri. Anda perlu tahu kapan waktunya untuk terlibat langsung dan kapan harus mendukungnya dari belakang saja

1.    Kenali guru-gurunya
Anak remaja dapat berprestasi lebih baik jika orangtua terlibat dalam kehidupan akademiknya.

Menghadiri acara sekolah adalah cara yang baik untuk melihat kondisi sekolah si kecil sekaligus mengenal gurunya.

Anda juga dapat bertemu dengan wali kelasnya untuk membahas program dan aturan sekolah serta berbagai pilihan yang perlu diketahui orangtua dan wali murid.

Di banyak sekolah, guru biasanya hanya akan memanggil orangtua saat ada masalah tingkah laku anak atau jika nilai anjlok.

Meski begitu, jangan sungkan untuk membuat janji dengan gurunya dan bertemu untuk membahas perkembangan akademis anak Anda atau kebutuhan khusus lainnya.

Ingatlah bahwa orang tua atau wali memiliki hak untuk bertemu dengan guru, kepala sekolah, atau staf lainnya selama anak masih terdaftar sebagai siswa di sekolah tersebut.

2.   Kunjungi sekolah
Tips sukses mendidik anak saat SMP berikutnya adalah dengan mengetahui lay out dan tata letak gedung sekolah.

Hal ini dapat membantu Anda terhubung dengan anak saat ia sedang berbicara tentang harinya di sekolah.

Cari tahu di mana lokasi kelasnya, UKS, kantin, tempat olahraga, lapangan, taman bermain, aula, dan ruang guru.

Banyak guru kini memiliki website khusus yang memuat detail pekerjaan rumah, tanggal ujian, dan acara dan perjalanan kelas. Mungkin tata ruang ini tercantum di website sekolah anak.

Jika ya, Anda dapat menggunakannya untuk selalu ter-update dengan hal-hal yang terjadi di sekolah.


3.   Ciptakan suasana dan tempat yang mendukung untuk belajar di rumah
Selama masa SMP, pekerjaan rumah (PR) bisa lebih banyak dibanding saat Sekolah Dasar, dan biasanya menghabiskan waktu hingga 2 jam setiap malam untuk mengerjakannya.

Tips agar anak sukses belajar saat SMP, pastikan ia memiliki tempat yang tenang, rapi, nyaman, dan tanpa gangguan, khusus untuk belajar dan mengerjakan PR.

Tanpa gangguan berarti tidak ada telepon, televisi, maupun hal-hal yang tidak berhubungan dengan PR-nya setiap malam.

Pastikan Anda rutin mengeceknya untuk memastikan ia tidak terdistraksi oleh hal lain.

Temani saat anak sedang mengerjakan PR, sembari Anda mengerjakan hal lain. Selalu ingatkan agar ia mengerjakan PR sesuai dengan jadwal.

Doronglah anak untuk selalu meminta bantuan Anda saat ia merasa kesulitan.

Selain itu, biasanya ada guru yang juga bersedia untuk memberi bantuan tambahan usai jam sekolah. Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas ini.

4.   Pastikan anak Anda berangkat ke sekolah dalam kondisi siap belajar
Selain memperhatikan sekolahnya, tips sukses saat anak SMP yang juga perlu diperhatikan adalah memperbaiki nutrisinya. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan gizi untuk remaja.

Sarapan yang bernutrisi membantu anak untuk siap belajar dan beraktivitas seharian di sekolah.

Umumnya, anak yang rajin sarapan akan lebih sehat, berenergi, dan terhindar dari rasa lapar saat di sekolah.

Anda juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak dengan menyediakan sarapan yang kaya akan kacang-kacangan, serat, protein, dan rendah gula.

Jika anak Anda tak ada waktu untuk sarapan di rumah, bawakan ia bekal berupa susu, kacang, yoghurt, dan roti dengan selai kacang atau roti isi pisang.

5.   Pastikan tidur anak cukup
Remaja memerlukan waktu tidur yang lebih banyak, yaitu sekitar 8,5-9,5 jam setiap malamnya.

Sementara pra-remaja (usia 12-14) bahkan rata-rata butuh minimal 10 jam tidur setiap malam agar ia siaga dan siap belajar seharian.

Namun, jam masuk sekolah yang sangat pagi, ditambah PR, aktivitas ekstrakurikuler, dan nongkrong dengan teman-temannya membuat banyak remaja mengalami masalah kurang tidur.

Efeknya, ia akan sulit berkonsentrasi, memori jangka pendeknya menurun, dan responsnya lambat.

Oleh sebab itu, pandai-pandailah dalam mengatur jadwal kegiatan anak sehari-hari agar ia cukup waktu untuk tidur dan beristirahat dengan baik.

Sebaiknya kurangi waktu bermain gadget terutama saat malam hari agar waktu tidur anak tidak tersita.

6.   Latih kemampuan mengatur waktu
Tips selanjutnya dalam mendidik anak agar sukses saat SMP adalah melatihnya agar cakap dalam mengatur waktu.

Tidak ada orang yang terlahir dengan kemampuan manajemen waktu. Ini adalah skill yang harus dipelajari dan dipraktikkan.

Manajemen waktu adalah salah satu hal yang penting karena ia menjalani banyak mata pelajaran baru dengan guru yang berbeda-beda.

Ditambah lagi kegiatan ekstrakurikuler anak pun jauh lebih sibuk dibanding saat SD.

Sebagai orangtua atau wali, Anda dapat membantunya dengan mengajarkan cara mengatur catatan pelajaran, jadwal kelas, dan jadwal kegiatan lainnya dalam binder dan kalender khusus.

Jangan lupa masukkan juga jadwal untuk aktivitas lain yang tidak ada hubungannya dengan sekolah sehingga ia bisa mengatur jadwal hariannya dan menyesuaikan prioritas.

7.   Arahkan kebiasaan belajar anak
Melansir situs Kids Health, para orangtua bisa mengarahkan cara belajar yang tepat sebagai salah satu tips sukses saat anak duduk di bangku SMP.

Salah satu tantangan bagi siswa SMP adalah ia harus menyesuaikan diri dengan pekerjaan rumah dan persiapan ulangan dari berbagai guru dan mata pelajaran.

Berbagai pelajaran tersebut bisa saja semuanya harus diselesaikan di hari yang sama.

Pastikan Anda dan anak Anda tahu kapan tugas atau ujian dijadwalkan dan ia punya waktu untuk belajar yang cukup sebelum ujian dimulai.

Saat ada banyak ulangan di hari yang sama, bantulah ia membuat kalender belajar dari jauh-jauh hari sehingga ia tidak dikejar materi pelajaran yang menumpuk dalam satu malam.

8.   Ajak anak untuk mengulas kembali pelajaran di rumah
Tips berikutnya agar anak sukses saat SMP adalah mengingatkan ia untuk selalu mencatat di kelas dan mengulas kembali catatannya saat sudah di rumah.

Anda dapat membantu anak mengulas pelajaran di rumah dengan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana atau bersama-sama latihan untuk ujian.

Semakin sering pelajaran diulang, akan semakin mudah anak mengingat dan memahaminya.

Mengulang kata, membaca ulang buku dengan suara keras, menulis ulang catatan, atau menjelaskan ke orang lain dapat membantu otak anak dalam belajar.

Dalam hal matematika dan ilmu eksak, berlatih adalah cara yang paling efektif untuk meningkatkan pemahaman. Cobalah mencari sumber latihan soal di internet yang bisa dikerjakan oleh anak.

Namun, yang perlu Anda perhatikan saat mengulas pelajaran di rumah adalah pastikan bahwa anak tetap memiliki waktu untuk tidur dan beristirahat.

Hindari begadang untuk belajar sampai larut malam.

Penelitian membuktikan bahwa murid yang mengorbankan tidurnya untuk belajar cenderung lebih kesulitan esoknya.

9.   Ketahui aturan sekolah
Semua sekolah mempunyai aturan dan konsekuensi mengenai perilaku siswanya.

Aturan ini mencakup tata krama siswa, cara berpakaian, penggunaan alat elektronik, dan konsekuensi yang harus dihadapi jika melanggar aturan.

Oleh sebab itu, tips agar sukses saat SMP, yakni Anda perlu memahami semua aturan itu dan memastikan anak tidak melanggarnya.

Kebijakan ini juga dapat mencakup aturan dan sanksi untuk kehadiran/absensi, merusak properti sekolah, mencontek, berkelahi, dan membawa senjata.

Selain itu, banyak pula sekolah yang memiliki peraturan khusus tentang bullying.

Ada baiknya Anda mengetahui definisi sekolah tentang bullying, konsekuensinya, dukungan korban bully, dan prosedur pelaporan tindak bullying.

Penting untuk dicatat bahwa pendidik dapat memanggil aparat penegak hukum ke sekolah untuk pelanggaran berat dan konsekuensinya tergantung dari umur siswa tersebut.

10.  Ikut terlibat dalam kegiatan sekolah
Menjadi sukarelawan dalam acara sekolah anak Anda adalah cara yang tepat untuk menunjukkan ketertarikan Anda terhadap pendidikannya.

Namun, yang perlu Anda ingat, sebagian anak SMP mungkin akan senang saat orangtua mereka hadir ke sekolah atau pada acara sekolah, dan sebagian lainnya mungkin merasa malu.

Pahami isyarat mereka untuk menentukan seberapa besar interaksi tersebut berguna baginya.

Jelaskan pula bahwa Anda tidak bermaksud memata-matainya, melainkan berusaha untuk membantunya di sekolah.

11.    Awasi absensi anak di sekolah
Si kecil sebaiknya beristirahat di rumah saat ia mengalami demam, mual, muntah, diare, atau penyakit lain yang membuatnya tak memungkinkan untuk beraktivitas.

Namun selain itu, sangatlah penting untuk mereka datang ke sekolah setiap harinya agar tidak ketinggalan tugas kelas, proyek, ujian, dan PR.

Tertinggal pelajaran sekolah dapat membuatnya kesulitan dalam mengimbangi pelajaran..

Jika anak sering beralasan untuk tidak masuk sekolah, mungkin ada alasan lain yang tidak ia beri tahukan, misalnya bullying, tugas yang susah, nilai rendah, masalah dengan teman, atau masalah dengan guru.

Bicarakan hal ini dengannya untuk mencari tahu penyebabnya dan mencari solusinya.

Anak yang sering telat ke sekolah juga mungkin memiliki masalah kurang tidur. Oleh sebab itu, pastikan Anda memantau jam tidurnya dengan baik.

Hindari hal-hal yang dapat membuat ia begadang seperti bermain game atau kegiatan lainnya.

Bila si kecil yang memiliki masalah kesehatan kronis, sampaikan kepada para pengajar di sekolah agar bisa memberikan kebijaksanaan khusus.

Anda bisa membatasi tugasnya agar ia dapat menyesuaikan diri.


12.Luangkan waktu untuk bicara tentang sekolah
Tips sukses mendidik anak SMP berikutnya adalah menjalin komunikasi yang baik dengan anak.

Meskipun menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua, tetapi hal ini sangatlah penting.

Memang, aktivitas di sekolah, hobi baru, kehidupan sosial, bahkan mungkin kehidupan dengan teman menjadi prioritas utama bagi kebanyakan murid SMP.

Namun, pastikan agar orangtua dan wali tetaplah jadi tempat mereka berlabuh yang selalu menyediakan cinta, bimbingan, dan dukungan.

Berusahalah untuk berbicara dengannya setiap hari sehingga Anda dapat mengetahui apa yang terjadi di sekolah dan dalam hidupnya.

Saat anak tahu bahwa Anda tertarik dengan apa yang terjadi di kehidupan akademiknya, mereka akan belajar dengan lebih sungguh-sungguh.

Sangatlah penting bagi Anda untuk mendengarkan dengan saksama, menjaga kontak mata, dan hindari melakukan hal lain saat anak sedang berbicara.

Pastikan Anda menanyakan pertanyaan yang jawabannya bukan hanya “iya” atau “tidak”.

Selain waktu makan malam atau sarapan, waktu yang tepat untuk berbicara adalah selama perjalanan ke sekolah atau saat melakukan kegiatan rumah tangga bersama anak, seperti berbelanja.

Saat anak Anda mengetahui bahwa mereka dapat berbicara dengan terbuka dengan orangtuanya, tantangan di sekolah pun dapat lebih mudah teratasi.

 

Related Posts