Workshop pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
0

Workshop ini dihadiri oleh puluhan guru dari seluruh SMP di Kabupaten Mojokerto, dengan perwakilan 1–2 guru dari setiap sekolah. Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama, karena kegiatan ini bukan hanya sekadar forum pelatihan, melainkan juga ruang berbagi pengalaman, bertukar wawasan, dan menjalin kolaborasi antar guru.
Menjawab Tantangan Zaman dengan Teknologi
Salah satu fokus utama workshop adalah pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Beberapa materi yang disampaikan antara lain:
-
Mengimpor hasil desain Canva ke Genially untuk membuat media interaktif yang lebih hidup.
-
Mengonversi presentasi Canva ke format PPTX, sehingga bisa dipakai di berbagai perangkat dan aplikasi presentasi.
-
Membuat blank presentation dan mengimpor file PPTX agar lebih fleksibel saat mengajar.
-
Mengatur presentasi menjadi “anyone with permission”, memudahkan guru membagikan materi ke siswa secara daring.
-
Pemanfaatan prompt dalam Google sebagai strategi cerdas untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi.
Materi-materi tersebut dirancang agar guru tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga kreator konten pembelajaran digital yang kreatif dan efektif.
Ruang Kolaborasi dan Inspirasi
Selain sesi materi, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman terkait penggunaan teknologi di sekolah masing-masing. Suasana workshop menjadi lebih hangat karena setiap guru membawa cerita dan tantangan berbeda, mulai dari keterbatasan sarana, kreativitas siswa, hingga strategi memanfaatkan platform digital dalam pembelajaran.
Diskusi ini membuktikan bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembelajar sepanjang hayat. Dengan kolaborasi, guru bisa saling menguatkan agar tidak tertinggal dalam arus perubahan teknologi.
Workshop tiga hari ini diharapkan mampu menjadi bekal bagi guru SMP di Kabupaten Mojokerto untuk terus mengembangkan diri. Guru yang berdaya dengan teknologi akan mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik, relevan, dan bermakna bagi peserta didik.
Dengan semangat pengembangan keprofesian berkelanjutan, kegiatan ini menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh berhenti pada teori, tetapi harus terus bergerak maju seiring perkembangan zaman.