Jangan Mau Menjadi Guru yang Biasa-biasa Saja
Apa benar, cuma ingin yang biasa-biasa saja? Apa Nanti tidak rugi !
Karena menjadi biasa akan membuat kita sebagai guru kesulitan untuk mengembangkan kualitas diri.
Hanya sekadar menggugurkan kewajiban jam mengajar setiap harinya, sebetulnya itu pelan-pelan menutup kemampuan kreativitas bagi kita sebagai seorang guru saja. efeknya nanti bisa dirasakan langsung oleh siswa siswi kita sendiri. Para Siswa akan cepat sekali merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran di kelas. Jangankan siswa, diri kita sebagai guru juga sebenarnya merasakan kekhawatiran hal tersebut, seperti merasa bosan mengajar, lelah karena rutinitasnya itu-itu saja, dan bahkan sampai gak bergairah masuk ke kelas.
Maka dari itu, jangan mau menjadi guru yang biasa-biasa saja ya.....? Karena menjadi guru bukanlah pekerjaan yang main-main dan dimainkan ! Menjadi guru merupakan profesi yang mulia karena seorang guru membutuhkan kesungguhan, keseriusan, dan ketulusan ketika mengajar siswa-siswanya. Amanahnya tuh berat karena dipercaya untuk mentranfer pengetahuan kita sebagai guru, yaitu menjaga atau memelihara kecerdasan dan akhlak manusia.
Milikilah Target Komitmen Sebegai Guru
Untuk menjadi seorang guru yang tidak biasa dengan kemampuan di atas rata-rata guru lainnya, maka mengembangkan diri adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh guru. Hal paling utama untuk mengembangkan diri adalah membuat target komitmen sebagai guru. Pastikanlah, target komitmen yang dibuat dapat terus menantang dan memicu diri untuk melakukan lebih.
Gimana guru mau melakukan lebih, kalau hampir waktu kerja hanya disibukkan dengan membuat RPP dan administrasi lainnya?
Gimana guru mau melakukan lebih, kalau fasilitas saja kurang memadai di kelas/ sekolah? Dan sebagainya.
Tenang, pertanyaan itu bisa terjawab, jika mindset tujuan kita sebagai guru sudah tepat.
Jawaban yang paling memungkinkan adalah jadilah guru kreatif. Guru yang benar-benar memperhatikan aspek-aspek lain dalam menunjang kualitas kegiatan pembelajaran di kelas.
Seperti pendapat (Soekartini, 1995) dari bukunya yang berjudul Meningkatkan Efektivitas Mengajar bahwa mengajar itu adalah seni (art), karena mengajar itu membutuhkan inspirasi, intuisi, dan kreativitas.
Baca Juga : Buat Apa Menjadi Guru Kreatif?
Tak Ada Lagi Alasan untuk Tidak Mengeksplorasi Semua Potensi dan Kemampuan Diri
Kreatif adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang (atau kelompok orang) yang memungkinkan mereka menemukan terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara yang baru atau unik, berbeda, dan lebih baik dari sebelumnya (Agus S. Madjadikara, 2005).
Maka, guru yang kreatif adalah guru yang mampu mengaktualisasikan dan mengekspresikan secara optimal segala kemampuan yang ia miliki dalam rangka membina dan mendidik siswa dengan baik. Karena guru yang cerdas dan kreatif akan melahirkan output siswa yang cerdas dan kreatif juga.