Tentang pembangunan Profil Pelajar Pancasila melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja di Satuan Pendidikan
Secara Definisi
Projek Penguatan
Profil Pancasila dan Budaya Kerja adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu
untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan
sekitarnya. Dalam penerapannya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja dilaksanakan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (Project
Based Learning). Namun pendekatan ini berbeda dengan pendekatan projek yang
dilaksanakan pada pembelajaran di dalam kelas. Pada projeck ini memberikan
kesempatan kpeada peserta didik untuk belajar dalam situasi yang tidak formal,
struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan
juga terlibat langsung dalam lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai
kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Proses ini diberikan dalam bentuk projek dengan harapan peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan dari permasalahan yang ada sesuai dengan tema yang dipilih oleh satuan pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu hingga menghasilkan sebuah produk dan/atau aksi.
Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja
Holistik
Artinya, memandang
sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam
konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja,
kerangka berpikir ini mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan
melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara
mendalam. Selain itu, cara pendang holistik juga mendorong kita untuk dapat
melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek.
Kontekstual
Prinsip kontekstual
berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman
nyata yang di hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Berpusat pada Peserta
Didik
Prinsip ini berkaitan
dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek
pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri.
Eksploratif
Prinsip ini berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebih lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri.
Budaya Sekolah yang Harus di siapkan untuk pelaksanaan
Projek
- Berpikir Terbuka
- Senang Mempelajari Hal Baru
- Koaboratif
Tahapan Projek
- Perencanaan Projek
- Merancang Alokasi Waktu Projek dan Dimensi
- Membentuk Tim Fasilitator Projek
- Identifikasi Tahapan Kesiapan Sekolah dalam Menjalankan Projek
- Pemilihan Tema Umum
- Penentuan Tema dan Topik Spesifik Sesuai dengan Tahapan Sekolah
- Merancang Modul Projek
- Memilih Elemen dan Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila serta Penentuan
Kriteria Pencapaian
- Eksplorasi dan Pengembangan Alur Projek
- Asesmen Sebagai Bagian dari Desaian Projek
Dokumentasi dan Pelaporan
Di akhir kegiatan
projek ini ada sebuah agenda kegiatan yang harus dilalui oleh guru dan peserta
didik yaitu Mendokumentasikan dan Melaporkan Hasil Projek. Berikut adalah
pendokumentasian dan pelaporan yang dimaksud:
- Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik: Jurnal Guru
- Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik: Portofolio (Peserta
Didik), dan
- Prinsip Rancangan Rapor Projek
Evaluasi dan Tindak Lanjut Projek
Prinsip Evaluasi
Implementasi Projek
- Bersifat menyeluruh
- Berfokus pada proses
- Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan seragam
- Gunakan berbagai bentuk asesmen yang dilakukan tersebar selama projek
dijalankan untuk mendaptakan gambaran yang lebih menyeluruh
- Melibatkan peserta didik dalam proses evaluasi
Contoh tindak lanjut
- Menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar sekolah
- Mengajak warga sekolah untuk meneruskan aksi dan praktik baik yang
sudah dilaksanakan selama projek berlangsung.